Namun keberadan atau letak dari tembok ini tampaknya masih menjadi misteri bagi banyak orang. Meski di tengah kemajuan teknologi pemetaan dikala ini, ialah dengan memakai satelit, tetap belum ditemukan dengan begitu jelas dimanakah letak tembok yang terbuat dari gabungan besi dan tembaga itu yang tingginya mencapai ketinggian bukit.
Sebab itu, munculah aneka macam pendapat bahkan spekulasi ihwal letak Tembok dan Ya'juj Ma'juj. Ada sebagian yang mempercayai bahwa dikala ini tembok itu ghaib dan Ya'juj Ma'juj sendiri bukan makhluk mirip insan pada umumnya.
Jika kita mencoba membaca dan memahami ayat Al-Quran yang berkisah ihwal Ya'juj Ma'juj dan Zulkaranain, maka kita nampaknya perlu mempertimbangkan salah satu pendapat yang menyatakan bahwa tembok ini letaknya berada diantara pegunungan kaukaus dan saat ini tembok itu telah hancur.
Kita mampu membaca bagaimana cerita perjalanan Zulkarnain dalam Surat Alkahfi mulai ayat 83. Dari Ayat tersebut digambarkan bahwa Zulkarnain menempuh perjalanan hingga mencapai tempat terbenam matahari di sebuah lautan yang berlumpur hitam, kemudian melanjutkan perjalanan hingga hingga tempat terbenam matahari.
Dengan melihat hal ini, maka posisi yang sesuai ialah daerah Kaukasus yang terletak antara Laut Hitam dan Laut Kaspia. Apalagi kalau kita mencoba memahami aneka macam cerita orang-orang dahulu yang diceritakan dalam Al-Qur'an daerah yang dikisahkan tidak jauh-jauh dari wilayah Arab.
Misalnya saja Ashabul kahfi berada di kawasan Yordania, Ratu Bilqis dari Yaman, Kaum A'ad dan Tsamud juga di sekitar Arab. Maka hal ini memperkuat pendapat bahwa Tembok Zulkarnain ini letaknya berada di pegunungan Kaukasus.
Namun kalau kita telusuri pegunungan ini, sekarang tidak ada lagi tembok besi itu. Sehingga munculah pendapat yang mengatakan bahwa Tembok ini telah hancur lebur.
Lalu, jikalau tembok telah hancur, terus dimanakah Ya'juj dan Ma'juj? Hal ini dijelaskan dalam video berikut ini.
0 Komentar