Jakarta -
Ratusan penunjang mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro menggeruduk gedung kongres istana kepresidenan dan Mahkamah Agung. Mereka memprotes pelantikan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva.
Dilansir AFP, Senin (9/1/2023), lautan pengunjuk rasa menjinjing bendera hijau dan kuning membanjiri dingklik kekuasaan di Brasilia. Aksi barbar penunjang Bolsonaro itu menyerbu gedung kongres dan memanjat atap gedung sambil membentangkan spanduk dengan usul terhadap militer Brasil bertuliskan 'Intervensi'.
Dalam rekaman video, massa mendobrak pintu dan jendela masuk ke gedung kongres. Massa kemudian masuk secara massal, mengotori kantor anggota parlemen dan menggunakan mimbar speaker di lantai DPR selaku seluncuran ketika mereka meneriakkan hinaan ke anggota parlemen yang tidak hadir.
Satu video menyampaikan kerumunan di luar gedung menawan seorang polisi dari kudanya dan memukulinya sampai jatuh. Polisi yang sudah memasang pengamanan keselamatan menembakkan gas air mata untuk membubarkan para perusuh, tetapi sia-sia.
Pemicu Kerusuhan
Pengunjuk rasa Sarah Lima menyampaikan mereka menuntut peninjauan atas kemenangan penyeleksian putaran kedua 30 Oktober, Lula atas Bolsonaro. Lula dikenali menang tipis dengan skor 50,9 persen berbanding 49,1 persen dalam penyeleksian Presiden Brasil.
Bolsonaro yang berangkat ke negara bab Florida AS pada hari kedua sampai terakhir masa jabatannya, menuduh ia yaitu korban konspirasi terhadapnya oleh otoritas pemilu Brasil.
"Kita perlu membangun kembali ketertiban setelah penyeleksian yang curang ini," kata Lima, seorang insinyur buatan berusia 27 tahun yang mengenakan kaus kuning tim sepak bola nasional Brasil -- simbol yang diklaim penunjang Bolsonaro selaku milik mereka -- dan memprotesnya.
"Saya di sini untuk sejarah, untuk anak wanita saya," tambahnya.
Menteri Kehakiman dan Keamanan Publik yang gres diangkat Flavio Dino menyebut invasi itu selaku upaya abstrak untuk memaksakan kehendak (para pengunjuk rasa) dengan paksa.
"Itu tidak akan menang," tulisnya di Twitter.
"Pemerintah distrik federal (Brasilia) mengantarkan bala pemberian dan pasukan di lapangan sedang bertindak ketika ini."
Selengkapnya di halaman berikut
Lihat Video: Istana Kepresidenan Brasil Diserbu Pendukung Bolsonaro!
Pemimpin Dunia Ramai-ramai Mengecam
Para pemimpin dunia mengecam agresi barbar penunjang Bolsonaro yang menyerbu Gedung Kongres, Istana Kepresidenan dan Mahkamah Agung. Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengecam penyerangan itu selaku 'keterlaluan'.
"Saya mengutuk penyerangan terhadap demokrasi dan pengalihan kekuasaan secara hening di Brasil. Lembaga-lembaga demokrasi Brasil memperoleh bantuan sarat dari kami, dan impian rakyat Brasil dilarang diremehkan. Saya berharap sanggup terus melakukan pekerjaan sama dengan @LulaOficial," tulis Biden di Twitter seumpama dilansir kantor informasi AFP, Senin (9/1/2023).
Presiden Argentina Alberto Fernandez juga menyerang 'upaya kudeta' yang ditangani para penunjang Bolsonaro. Para pemimpin Amerika Selatan di Chili, Kolombia, dan Venezuela turut menyesalkan agresi massa tersebut.
Adapun Presiden Prancis Emmanuel Macron juga men-tweet dukungannya untuk Lula da Silva yang menjabat selaku presiden gres Brasil sepekan yang lalu.
"Keinginan rakyat Brasil dan institusi demokrasi mesti dihormati!" tulis Macron di Twitter.
Pejabat tinggi permasalahan mancanegara Uni Eropa, Josep Borrell, pun men-tweet bahwa ia "terkejut dengan langkah-langkah kekerasan dan pendudukan ilegal di wilayah pemerintahan Brasilia oleh ekstremis kekerasan hari ini."
"Demokrasi Brasil akan menang atas kekerasan dan ekstremisme," tambahnya.
Polisi Brasil Rebut Kendali Gedung Kongres
Pasukan keselamatan Brasil sukses merebut kembali kontrol atas gedung Kongres, Istana Kepresidenan dan Mahkamah Agung yang sempat diserbu para penunjang Bolsonaro. Penyerbuan itu sempat menyebabkan kekacauan di ibu kota Brasilia.
Luiz Inacio Lula da Silva yang menjabat selaku Presiden gres Brasil sejak dilantik pekan lalu, mengecam agresi penyerbuan yang terjadi pada Minggu (8/1) waktu lokal itu selaku serangan 'fasis'.
"Para fanatik fasis ini sudah melakukan sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah negara ini. Kita akan mencari tahu siapa para pengacau ini, dan mereka akan ditindak dengan kekuatan aturan secara penuh," tegas Lula (77) ketika mengawasi suasana berantakan di gedung-gedung pemerintahan di Brasilia.
Bolsonaro dalam tanggapannya via Twitter mengecam apa yang disebutnya selaku 'penjarahan dan invasi gedung-gedung publik'. Namun Bolsonaro yang dijuluki 'Trump Tropis' itu menolak mentah-mentah tuduhan Lula soal dirinya menghasut penyerbuan itu dan membela hak untuk menggelar 'protes damai'.
0 Komentar