Jasaview.id

Asal Usul Hajar Aswad Dan Alasan Menciumnya

Hajar aswad yakni sebuah watu berwarna hitam kemerahan yang terletak di pojok Ka'bah pada bagian yang dekat dengan pintu masuk Ka'bah. Batu hitam dengan bentuk lonjong ini dimuliakan oleh umat Islam. Bahkan Nabi Muhammad Sholallahu 'alaihi wa salam menciumnya dikala melaksanakan umroh dan haji. Kemudian hal ini ditirukan pula oleh para teman seperti Abu Bakar dan Umar Bin Khatab. Dan kini menjadi sunnah untuk mencium hajar aswad.

Hajar aswad sendiri menurut sebagian riwayat adalah batu yang dipercayai berasal dari nirwana. Beberapa sumber menyebutkan bahwa dulunya watu ini berwarna putih,  alasannya adalah sentuhan manusia yang penuh dosa sehingga menjadi hitam. Mulanya watu itu dapat memancarkan cahaya ke arah barat, timur, Syam dan Yaman sampai ke lembah-lembah tanah Haram.

Imam Thabari menceritakan dalam kitab tafsirnya menurut riwayat yang disandarkan pada Ali Bin Abi Thalib beliau berkata bahwa Nabi Ibrahim membangun pondasi Ka'bah kemudian meninggikannya bersama Nabi Ismail. Ketika hampir final, Ismail diminta untuk mencari watu sebagai penanda bagi manusia. Nabi Ismail kemudian tiba membahwa sebuah batu, namun Nabi Ibrahim tidak menyukainya. lau, Ibrahim menyuruh anaknya itu untuk mencari batu yang lain.

Tapi saat Ismail kembali, beliau telah mendapati ayahnya itu telah meletakan sebuah watu ditempat itu. Lalu Ismail bertanya siapakah yang membawakan kerikil itu. Ibrahim menjawab bahwa yang membawanya adalah seseorang yang tidak ingin melihatku bersandar padamu (Jibril).

Hajar aswad mulai dikala itu menjadi kerikil penanda yang dimuliakan. Para ulama beropini bahwa kerikil itu meski tidak memberi manfaat maupun mudharat, tetap dimuliakan alasannya sebagai tanda untuk mengenang Nabi Ibrahim yang telah bersusah payah membangun Ka'bah.


Ingin Tahu bentuk atau wujud Hajar Aswad dari Dekat seperti apa?
Silahkan Tonton video berikut ini:




Posting Komentar

0 Komentar